Minggu, 24 Januari 2010
Siapa Pencipta Odong-Odong?
Sabtu, 23 Januari 2010
Polusi Udara Membahayakan Kesehatan, Bahkan Kematian
Salah satu akibat dari kehancuran hutan adalah terjadinya polusi udara. Udara bersih sudah menjadi barang langka di Indonesia. Buktinya, beberapa kota besar di Indonesia mendapat predikat sebagai kota dengan polusi udara tinggi. Badan kesehatan dunia (WHO) menyatakan bahwa Jakarta adalah kota ketiga di dunia yang udaranya tercemar.
Sedangkan badan lingkungan hidup provinsi Jawa Timur menyebutkan bahwa Surabaya menduduki peringkat ketiga di Asia dengan polusi udara tertinggi. Sedangkan menurut pengkajian ozon dan polusi udara lembaga penerbangan dan antariksa nasional (LAPAN), Jawa Barat menduduki peringkat polusi tertinggi di Indonesia.
Penyebab polusi paling besar memang asap kendaraan bermotor. Soalnya, sebagian besar kendaraan itu menghasilkan emisi gas buang yang buruk, baik akibat perawatan yang kurang memadai ataupun karena penggunaan bahan bakar berkualitas kurang baik (kadar timbalnya tinggi) penyebab lainnya adalah asap pabrik , kebakaran dan kehancuran hutan.
Polusi yang Disebabkan Asap Rokok
Bukan Cuma asap kendaraan yang membahayakan kesehatan kita, asap rokok sama buruknya dengan asap kendaraan bermotor. Bahkan berdasarkan penelitian fakultas kesehata UGM, Indonesia menduduki peringkat ketiga setelah cina dan india dalam kasus kematian akibat menghisap rokok.
Kurangnya kepedulian pemerintah terhadap bahaya rokok menjadi salah satu pemicunya. Indonesia merupakan satu-satunya negara di kawasan Asia Pasifik yang belum menerapkan konvensi soal pemakaian tembakau dalam Framework Convention on Tobacco Control (FCTC).
Akibatnya, tidak ada ketentuan khusus yang mengatur tentang produksi rokok dan penggunaannya di Indonesia. Buktinya, rencana ditetapkannya larangan untuk merokok ditempat umum masih belum juga terealisasi.
Pengahancur Hutan Menimbulkan Petaka
Gelar penghancuran hutan tercepat diberikan oleh Guinness World Record kepada negara Indonesia. Sertifikat Guinnes yang diterima dari Greenpeace, terdapat kalimat “dari 44 negara yang secara kolektif memiliki 90% hutan di dunia, negara yang meraih tingkat penghancuran hutan tercepat adalah negara Indonesia. Jumlah hutan yang ditebangi secara liar mencapai 1.871 juta hektar hutan per tahun, hal itu terjadi pada tahun 2000 sampai tahun 2005 silam. Merupakan sebuah tingkat kehancuran sebesar 27% setiap tahun atau 51 kilometer persegi tiap harinya”. Memang hal ini terlihat kecil, jika dibandingkan oleh negara Brazil yang juga memiliki hutan yang luas. Hutan yang hancur setiap tahun di Indonesia sebenarnya masih dibawahnya Brazil, negara yang memiliki kehancuran hutan 3,103 juta hektar per tahun ini. Tetapi angka tersebut hanyalah 0,6 dari angka keseluruhan luas hutan yang ada di Brazil dibandingkan dengan Indonesia yang mencapai hingga 2%.
Rusaknya hutan akan menyulut serangkaian bencana seperti banjir, emisi gas, efek rumah kaca, kebakaran, longsor, kekeringan, hilangnya satwa liar, bahkan erosi besar-besaran. Adanya kejadian tersebut, membuat negara Australia memberikan bantuan senilai 40 juta dolar kepada Indonesia pada saat International Forest Carbon Initiative berlangsung. Kalau negara lain begitu peduli, mengapa kita hanya diam dan pasrah melihat hal ini terjadi? Ayolah kita bangkit dan sadar untuk menjaga lingkungan hidup kita.
Musnahnya Satwa Liar Akibat dari Kerusakan Hutan
Salah satu akibat dari kerusakan hutan adalah musnahnya satwa-satwa liar yang ada di dalamnya. Padahal kita bisa bangga, karena data KLH menyebutkan Indonesia menempati peringkat pertama di dunia dalam kekayaan spesies mamalia (646 spesies), peringkat pertama untuk kupu-kupu berekor (121 spesies), peringkat ketiga untuk reptil (lebih dari 600 spesies), keempat untuk burung (1.603 spesies), kelima untuk amfibi(270 spesies), dan ketujuh untuk tumbuhan berbunga.
Tapi, data itu seolah tidak ada artinya karena dalam 10 tahun terakhir, kerusakan alam atau hutan dan keanekaragaman hayati Indonesia meningkat pesat. Bahkan bank dunia sendiri sudah menempatkan Indonesia sebagai salah satu negara yang terancam kepunahan biodiversitas.
Selain disebabkan oleh kerusakan hutan, satwa liar pun makin diambang kepunahan karena maraknya perdagangan hewan illegal. Ditemukan dalam sehari telah terjadi transaksi perdagangan satwa liar secara illegal sebanyak 10-30 ekor. Bukan tidak mungkin dalam beberapa tahun ke depan , kita tidak dapat melihat harimau atau hewan-hewan langka lainnya lagi.
sumber foto: kay82.files.wordpress.comIndonesia Rangking 111 Terkorup
Kasus-kasus korupsi yang terjadi di Indonesia sangatlah berfariasi, mulai dari kasus korupsi kecil-kecilan hingga kasus korupsi besar-besaran. Kasus korupsi yang sedang terjadi pada akhir-akhir ini adalah mengenai kasus korupsi pemerintahan daerah. Adanya program otonomi daerah yang di galakan oleh pemerintah pusat untuk mensejahterakan rakyat atau masyarakat yang tinggal di daerah-daerah. Hal tersebut sekarang ini bukannya mensejahterakan masyarakat pada daerah tertentu malah mensengsarakan rakyatnya. Pemerintah daerah yang dipercaya oleh pemerintah pusat untuk menggelola dana dari pusat untuk mensejahterakan dan memajukan daerah tersebut malah di manfaatkan untuk mereka-mereka yang berbuat korupsi besar-besaran di daerah.
Kasus korupsi di daerah telah lama ditemukan pada pemerintahan tiap daerah, bahkan pada negara-negara maju maupun negara berkembang. Pada akhir-akhir ini, polisi dengan KPK (Komisi Pemberantas Korupsi) melakukan penangkapan para kepala daerah yang terbukti korupsi. Salah satunya adalah mantan Bupati Rokan Hulu, Ramlan Zas. Ia terbukti bersalah melakukan korupsi di daerahnya sebesar Rp 3,5 miliar dari dana APBD tak terduga daerah Rokan Hulu, Pekanbaru. Kini mantan Bupati Rokan Hulu, Ramlan Zas divonis hukuman 3 tahun penjara, karena terbukti melakukan tindak pidana korupsi.
Berdasarkan data transparansi internasional tahun 2009, Indonesia mendapat nilai 2,8 naik dari nilai 2,6 pada tahun 2008, dengan rentan index dari 0 (terkorup ) hingga 10 terbersih. Indonesia kini berada pada peringkat ke 111 negara terkorupsi dari 180 negara yang ada di dunia. Namun selama kurang lebih kurun waktu 14 tahun, index itu bagi indoesia dianggap yang paling baik. Dalam lingkup yang lebih kecil, yakni 10 negara asean, Indonesia naik pringkat ke deretan ke 5 dibawah singapura (9,2) , brunei (5,5), Malaysia (4,5) , dan Thailand (3,4). Prestasi yang lumayan, karena pada tahun 2008 lalu kita berada di posisi buncit/ terakhir alias terkorup. Tekad pemerintah untuk memberantas korupsi memang sudah mulai terbukti hebat, satu persatu para pelaku korupsi dapat terungkap kasusnya dan menangkap para pelakunya. Untuk memberantas korupsi, memang diperlukan kerja sama dari seluruh elemen bangsa, serta adanya tekad dan kemauan dari kepemimpinan politik tertinggi yang berkuasa.
Meskipun kasus-kasus korupsi di Indonesia sudah terbilang sangat parah dan terjadi dari berbagai level maupun bidang, namun perlahan-lahan hal tersebut dapat kita berantas dengan niat untuk menjadikan bangsa ini bangsa yang maju dan bersih dari korupsi. Jangan lupa introspeksi diri juga, apakah sudah bebas korupsi atau belum? kalau masih suka curi-curi menggunakan fasilitas kantor atau memanipulasi uang lembur, bisa dilaporkan ke KPK lho, dan KPK akan melakukan pemeriksaan terhadap anda.
Jumat, 22 Januari 2010
Data dan Fakta Indonesia dalam Dunia Maya
Internet merupakan salah satu media baru untuk memperoleh informasi. Sejak ditemukan, pengguna Internet semakin meningkat dan hingga kini diketahui bahwa pengguna Internet di seluruh dunia mencapai 1,5 milyar orang. Lalu bagaimana kiprah Indonesia di dunia maya?
Pengguna Internet Indonesia diketahui sebanyak 12,5 % dari total populasi negara kita. Yah, sekitar 30 jutaan lah. Nah, dari angka itu, kalau dilihat dari statistik pengguna Facebook, Indonesia diketahui meyumbang lebih dari 15 juta pengguna. Itu artinya, 1 dari dua pengguna Internet Indonesia memiliki satu akun Facebook
Dari data, diketahui bahwa pengguna Internet dunia, sekitar 41%nya berasal dari Asia. Nah, dari angka itu, Indonesia menempati Rangking kelima dari Pengguna Internet asal Asia terbanyak. Wow, makin mencengangkan toh?
Melihat data statistrik pengguna Facebook yang dikeluarkan oleh Facebook.com secara resmi akhir tahun 2009 lalu, pasti akan membuat kita tercengang. Bagaimana tidak, Indonesia menurut data tersebut ditempatkan di posisi ke 4 sebagai negara dengan pengguna akun Facebook terbanyak di dunia. Sekali lagi,, data ini dibandingkan dengan pengguna Facebook diseluruh dunia lho! Hebat!!
Nampaknya kebebasan mengakses informasi terutama di dunia maya sudah merupakan kebutuhan yang cukup penting bagi sebagian kalangan di negara kita. Meskipun dengan kualitas kecepatan dan jaringan yang masih kalah jauh dari negara-negara tetangga, namun dengan animo warga Indonesia kepada Internet yang besar ini seharusnya menjadi bahan pertimbangan bagi penyedia jasa layanan internet untuk semakin meningkatkan performa layanannya. Dan bagi pemerintah, hendaknya menyiapkan langkah-langkah stategis untuk menanggulangi dampak-dampak negatif yang kemungkinan akan timbul dari semakin luasnya penetrasi pengguna Internet Indonesia ini.
Sumber :
http://www.nickburcher.com/2009/12/facebook-usage-statistics-by-country.html
http://rizalsyadidan.blogspot.com/2009/01/indonesia-berada-pada-posisi-ke-5.html
http://id.news.yahoo.com/viva/20100111/ttc-pengguna-internet-indonesia-tumbuh-1-078ed6a.html
Ini Penjara Apa Hotel?
Kasus yang menimpa Artalyta Suryani alias Ayin, terpidana mengenai kasus penyuapan uang Rp 6 miliar kepada jaksa Urip Tri Gunawan. Membuat dirinya kini mendekam di tahanan Rutan Pondok Bambu, dengan ancaman fonis hukuman selama 5 tahun penjara untuk membayar kejahatan yang telah ia perbuat. Setelah cukup lama mendekam di penjara, kabar Ayin lama tidak muncul lagi di media-media di Indonesia. Lama kasus Artalyta tidak muncul di media, tiba-tiba muncul berita mengenai Mafia Hukum pada hari minggu malam tanggal 10 Januari pukul 19.30 WIB melakukan sidak (inspeksi mendadak) di Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur tempat Ayin menjalani masa tahanannya.
Inspeksi mendadak yang dilakukan oleh Mafia Hukum membuat petugas-petugas rutan tersebut kaget dan binggung ketakutan saat mengetahui kedatangan ketiga pejabat yang melakukan sidak tersebut. Salah satu petugas ada yang berusaha mencoba menghalang-halangi petugas yang melakukan sidak, dengan berbagai alasan yang dikatakan kepada petugas dan para wartawan yang akan masuk kedalam rutan. Ruang pertama yang di kunjungi oleh petugas adalah ruang bimbingan kerja, di ruang itu terlihat Ayin sedang duduk berselonjor di sebuah sofa sambil merawat kecantikan. Ruangan yang seharusnya menjadi bimbingan kerja (bingker) ini telah disulap oleh petugas-petugas yang bekerja di rutan tersebut menjadi ruang tahanan yang nyaman, tentram, dan damai. Semua kebutuhan-kebutuhan sehari-hari ada di ruangan ini, fasilitas yang ada juga melebihi fasilitas hotel setaraf bintang lima. Televisi plasma, kulkas, kompor, pendingin udara, tempat bermain anak semua terdapat diruangan ini. Walaupun seperti pendingin udara disembunyi-sembunyikan didalam lemari yang menempel di tembok, petugas tetap menemukan bukti tersebut. Kepada petugas Ayin sempat mengaku, bahwa dirinya juga pernah meninggalkan rutan bambu ini sebanyak 2 kali dengan alasan mengunjungi keluarga yang sakit.
Ayin mendapatkan ruangan yang spesial di banding teman-temannya yang berada di ruang tahanan lainnya yang berisikan 12 orang dalam satu ruangan. Pada era penjajahan Belanda dulu orang-orang pribumi yang dipenjara oleh Kolonial Belanda, menjalani hukuman yang sangat berat dan tempat yang di gunakan untuk penjara sangatlah pengab karena berada di bawah tanah, sehingga sedikit sekali udara yang masuk. Berbeda dengan ruang tahanan saat ini, walaupun sempit masih terdapat udara segar yang masuk di dalam ruang tahanan.
Betapa ironisnya hal ini terjadi di bangsa yang kita cintai ini, apakah peradilan hukum yang seperti ini akan terus berjalan di negara kita? mudah-mudahan tidak, karena jika hal ini masih terjadi sungguh mengerikan nasib bangsa kita selanjutnya. Semoga peradilan di negara kita terus di tegakan, agar orang-orang menjadi jera atau takut bila melakukan pelanggaran-pelanggaran hukum. Karena ancaman hukuman yang didapat sangatlah mengerikan dan tidak seenak yang dibayangkan.